Tips Persiapan Darurat Sebelum, Selama dan Setelah Letusan Gunung Berapi

Gunung berapi adalah fitur alam yang benar-benar menarik. Paling sering, mereka dipuja karena keindahan dan keajaibannya, seperti kerucut Gunung Mayon yang terstruktur sempurna di Filipina dan kengerian Gunung Fiji di Jepang.

Gunung berapi hampir seperti gunung yang indah kecuali mereka menjadi bencana. Gunung berapi juga merupakan gunung, tetapi berbeda dalam arti bahwa aktivitas panas bumi di dalamnya aktif dan terkadang mengalami proses destruktif.

Ada dua jenis gunung berapi. Salah satunya tidak aktif dan tidak aktif. Gunung berapi tersebut seperti gunung biasa dan tidak meletus. Tipe lainnya id destruktif dari gunung berapi aktif, yang kadang-kadang meletus.

Sebagian besar gunung berapi di seluruh dunia terletak di zona khusus yang terletak strategis di sekitar Samudra Pasifik. Dengan demikian, daerah di sekitar Pasifik secara kolektif dikenal sebagai Cincin Api Pasifik.

Gunung berapi yang paling merusak terletak di negara-negara di sekitar Pasifik seperti Jepang, Indonesia, Filipina dan Selandia Baru. Hawaii dan pulau-pulau lain di sekitar Pasifik juga kaya akan persediaan vulkanik.

Letusan gunung berapi

Selama bertahun-tahun, orang telah melihat potensi destruktif dari gunung berapi. Banyak orang telah kehilangan harta benda dan orang-orang terkasih karena lahar yang mengamuk dan cair yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi.

Seringkali letusan gunung berapi juga menyertai gempa bumi besar dan merusak, membuat bencana lebih dahsyat. Semburan lumpur juga bisa terjadi jika ada hujan di atas kawah gunung berapi yang hampir erupsi.

Mempersiapkan letusan gunung berapi

Untungnya, letusan gunung berapi tidak terjadi secara tiba-tiba. Itu karena akan memakan waktu sebelum gunung berapi mampu mengumpulkan lava yang cukup yang akan memicu letusan.

Seringkali, ada indikator yang dipantau sebelum letusan gunung berapi. Penduduk asli dan penduduk di daerah sekitar juga dapat mengetahui kapan letusan akan terjadi.

Dengan demikian, ahli vulkanologi dan seismolog akan dapat memberi tahu orang-orang beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan sebelum letusan gunung berapi. Nasihat itu akan berfungsi sebagai peringatan.

Ketika peringatan dikeluarkan ke suatu daerah, masyarakat diharapkan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar nyawa mereka terhindar dari bencana yang akan datang.

Berikut adalah beberapa panduan keselamatan darurat yang dapat membantu Anda bersiap menghadapi letusan gunung berapi.

· Jika rumah Anda terletak beberapa kilometer dari gunung berapi, segera mengungsi. Anda dapat memilih untuk membawa barang-barang Anda atau meninggalkannya begitu saja.
· Gempa bumi adalah kejadian normal ketika gunung berapi aktif akan meletus jadi jangan panik. Sebaliknya, lanjutkan untuk melakukan tindakan pencegahan.
· Hujan tiba-tiba terutama di kawah gunung berapi akan menyebabkan semburan lumpur secara tiba-tiba. Lumpurnya bukan lumpur biasa. Ini dapat berisi puing-puing letusan pra-vulkanik dan bisa terlalu panas yang cukup untuk merebus telur. Hati-hati, atau Anda mungkin menderita luka bakar akibat semburan lumpur.
· Ketika gunung berapi akhirnya meletus, ia dapat mengeluarkan puing-puing vulkanik ke udara. Bersiaplah untuk melihat batu jatuh dan batu-batu kecil yang berasal dari kawah. Oleh karena itu, berlindunglah dengan aman saat terjadi erupsi.
· Siapkan masker gas karena letusan gunung berapi juga dapat disertai dengan bau busuk yang berasal dari pelepasan belerang. Anda mungkin mati lemas atau tidak dapat bernapas normal selama letusan gunung berapi.
· Lava adalah inti dari letusan. Ini juga merupakan bahan yang paling merusak yang akan dihasilkan gunung berapi selama letusan. Ini terdiri dari lumpur yang sangat panas yang dapat langsung membakar bahan apa pun. Hindari kontak dengan lava.
· Setelah letusan, tunggu saran ahli vulkanologi tentang kapan Anda dapat kembali ke rumah dengan aman.

Gunung berapi benar-benar salah satu kekuatan alam yang paling merusak. Bersiaplah untuk letusan gunung berapi jika Anda tinggal di dekat gunung berapi aktif. Anda tidak perlu mengubah alamat. Yang Anda butuhkan hanyalah mengambil tindakan pencegahan ketika gunung berapi menghasilkan tanda-tanda letusan besar.

Semoga dengan tips dan langkah diatas, kita bisa lebih siap dalam menghadapi ancaman musibah gunung berapi, dimana Indonesia di garis jalur gunung berapi