17 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membeli Mobil Bekas

Tips kali ini didapat oleh penulis setelah membaca referensi dari berbagai sumber di forum dan portal web mobil bekas. Kebetulan penulis berencana untuk membeli mobkas karena dirasa roda 2 yang sudah menemani penulis selama 4 tahun di Jakarta kurang membuat nyaman istri tercinta yang lagi berbadan 2.

Ok hal pertama yang harus di tentukan jenis dan type mobil sesuai dengan kebutuhan dan tentu saja hal ini berkaitan dengan budget yang dimiliki. Kalo hobi otomotof bisa sembari belajar dengan tips2 dibawah ini tapi kalo gak, sekrang udah ada lho jasa appraisal mobil yang bisa ngebantu kita untuk menilai sebuah mobil dengan membayar biaya jasa sekitar 500rb.

Cek Fisik Kendaraan

    • Body

      diusahakan memilih yang masih utuh, artinya blum kropos, nat-nat body masih lurus, nut=lekukan body mobil, kaleng/blum ada dempul yang melekat, dan kalo bisa orisinil cat) kalo menurut saya seh, mending mobil cat nya abis (mbladus) tapi orisinil, dari pada yang masih mengkilap tapi cat ulang+dempul tebal. nah knapa saya bilang dempul tebal kurang baek?? karena dempul bisa merubah nut yg kurang lurus menjadi sempurna. Kita pasti ndak tau apa di balik dempul itu, entah abis penyok, tabrakan dll.

    • Mesin

      diusahakan nyari mesin yang kerin (belum ada tetesan OLie/olie yg keluar dari perpak) kalo ada yg kuluar brarti kita harus turun mesin ganti packing tuh,,,dan nyari mesin yg halus (dalam artian kondisi ndak rusak) metal jalan, seker harus dicek. Untuk memastikan seh cukup geber mesin mobil dan liat aja dibagian knalpot kluar asap ndak?? Buka tutup mesin dan perhatikan apakah ada pipa yang bocor, belt yang aus, oli yang berceceran. Duduklah di kursi pengemudi, dan periksa apakah seluruh indikator bekerja baik, demikian pula lampu indikator. Periksa juga tanda-tanda kerusakan karena air (lihat tip cegah bencana susulan). Periksa sistem safety, mulai dari seat belt, head restrain, struktur atap, child seat anchor. Demikian pula jarak pandang dan daya pancar lampu utama. Hal itu bisa dilakukan saat test drive. Cobalah untuk mengendarai mobil pada kecepatan 60 – 80 km/jam dan rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, ketika direm tetap stabil, dan ketika menikung juga smooth.

    • Kaki-kaki

      test dulu mobil untuk jalan, untuk belok full stir,,kalo udah bunyi kletek-kletek wahhh bakalan mahal tu benerinnya…

    • Interior

      nyari yang orisinilnya (jok/dashbord,dek pintu) misal udah di bungkus kulit si ndak papa, asal ga dilepas aslinya. selera juga sih..

    • Odometer

      sudah berapa kilometer-kah berjalan, tetapi jangan percaya begitu saja, karena odometer dapat diset ulang, nah ini yang seringkali kita tertipu, biasanya untuk melihat hal itu tidakterlalu susah, anda dapat melihat tahun kendaraan, dan dapat diperkirakan kalau kendaran ini sudah lari berapa Km, dan juga, kendaraan ini dulunya berfungsi sebagai apa, mobil angkut barang, antar jemput,dsb. Dari situ anda dapat menyimpulkan kondisi kendaran tersebut.

  1. Cek karet balon. Sebelum lebih jauh ngetes mobil yang paling gampang buka karet balon yg ada di bag bagasi or pintu belakang apakah garisnya sempurna atau engga karena cuma di bagian situ yg ga bisa di akalin n di ganti part nya, artinya apakah mobil tsb pernah di sundul dari belakang apa ngga, trus untuk bagian pintu2 juga, gpp tarik aja karet balonnya biar kita tau apa nih mobil pernah terguling apa ngga karena tukang ketok manapun ga bisa bikin lurus lipatan/pertemuan plat pembentuk body biar bisapun kandungan galvanis akan rusak n keliatan bunting (gelembung udara campur karat karena proses las), n untuk bagian depan perhatiin crossmember pemegang radiator apakah ada bekas ketok/lasnya akan terlihat kok biarpun udah di cat lagi tuh crossmember, trus liatin juga apakah ada bekas ketokan yg ada di inner fender (posisi diatas roda di belakang lampu) .

  2. Check Chasis. untuk masalah chasis usahakan mobil berhenti di tempat yg datar. liat apakah mobil agak miring atau center, cara yg gampang ukur pakai jari jarak antara ban dengan spakboard baik dari depan atas n belakang semua harus sama kalo ada perbedaan antara ban bagian kanan n kiri gue jamin tuh mobil “lari anjing” bodi miring jalan lurus.

  3. Cek Mesin. untuk mesin misalnya sudah ada kesempatan untuk tes, intip temperatur saat ignition acc n belum di start liat temperatur kalo lo liat temp mesin dingin lo starter n liat knalpot apakan ada keluar air atau ampas oli, kalo ampas oli lo tinggal aja tuh mobil krn bakalan jajan banyak. suara juga diperhatiin, tips penting jgn pernah ngecek suara mesin kalo mesin masih dingin karena metal2 saat dingin belum pada memuai dengan sempurna jadi intinya klo denger suara mesin tungguin sampai tempnya iddle, setelah iddle tarik gas secara bertahap dari rpm 800 (tanpa AC) sampai 3000 konsentrasi dengernya apakah ada suara knocking di daerah busi sampai ke bawah karena kalo sampai ada lumayan tuh minm2 top Overhaul malah bisa full jutaan lagi keluarnya

  4. Uang Muka.  Bayarlah uang muka setidaknya 10% dari harga mobil. Kurang dari itu, penyedia kredit akan meragukan kemampuan finansial Anda. Jadi kalau Anda punya uang cash, lebih baik pakai untuk uang muka. Langkah ini juga akan mengurangi beban utang pokok yang berkaitan dengan angsuran bulanan

  5. Lihat BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor)

    Untuk mengetahui mobil sudah berpindah tangan berapa kali. Termasuk juga keaslian warna. Perhatikan lokasi tinggal pemilik pertama. Kalau dekat dengan laut, sebaiknya jangan dibeli. Karena kemungkinan karatnya besar lantaran udaranya mengandung garam.

  6. Lampu-lampu

    Mulai depan (lampu utama), belakang, kabin hingga indikator. Ini perlu, terutama untuk mobil yang usia sudah di atas 10 tahun. Selain dari umur bohlam, kerja lampu juga dipengaruhi oleh kondisi soket, kabel, sekring dan sistem kelistrikan lainnya. Ganti bohlam saja murah, tapi kalau harus sistem kabel, dananya cukup besar.

  7. Sepatu rem

    Tak cukup dengan dilihat, tapi dijalankan dengan kecepatan bervariasi sambil menginjak pedal rem. Dengarkan muncul tidak suara berdecit secara kontinyu. Atau kaki terasa bergetar, kemungkinan sepatu rem sudah tipis dan ada area yang bersentuhan dengan cakram. Jika kaki seperti menendang balik menandakan piring cakram tidak rata.

  8. Filter

    Ada tiga, yakni filter udara, oli, bahan bakar. Jika semua kondisinya baik bisa memperpanjang umur pakai mobil. Sebaliknya, salah satu filter atau semuanya kotor atau mampat.Biaya penggantiannya memang tidak mahal. Tapi jika Anda mendapati kondisi filter udara mesin kotor, kondisi mesin relatif sudah menurun. Sementara komponen itu paling mudah diganti. Jadi jika filter udara yang kotor saja tidak diganti, bagaimana dengan filter lainnya?

  9. Busi

    Lemahnya kondisi busi dapat menyebabkan kerja mesin menurun. Karena bisa membuat konsumsi bbm lebih boros, menaikkan emisi gas buang serta berakibat kerja mesin jadi tersendat karena gagal memercik. Biasanya, untuk mengakali busi yang sudah aus, celah dibuat lebih rapat dengan elektroda. Sehingga mesin bisa bekerja normal. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Jadi sebaiknya, setelah mobil dibeli, busi ini segera diganti.

  10. Aki

    Untuk mengecek kemampuan menampung arus listrik aki mobil memang butuh alat khusus. Tapi Anda bisa melihat tinggi cairan, dan jika dinding aki tembus pandang perhatikan apakah sel-sel sudah ada yang melengkung. Perhatikan pula jika ada korosi pada terminal aki. Lihat juga kabel positif dan negatif yang mungkin longgar. Korosi dan kabel kendur membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga tidak cukup kuat untuk memutar mesin.

  11. Belt

    Belt yang slip dapat menimbulkan suara berdecit yang keras. Kendurnya belt dapat mempengaruhi pendinginan mesin, kerja alternator, power steering dan AC. Karena harga belt ini tidak mahal, jadi sebaiknya diganti setelah membeli.

  12. Shockbreaker

    Komponen ini vital bagi kestabilan dan keselamatan berkendara. Jika sudah lemah atau rusak, ayunan mobil sudah tidak teredam dengan baik dan dapat memperpendek umur pakai ban. Umumnya, sokbreker oli cenderung lebih mudah dideteksi kerusakannya dengan melihat apakah ada lelehan oli pada area di sekitarnya. Masalah lainnya adalah dudukan sokbreker yang sudah diserang karat.

  13. CV joint

    Komponen ini berguna untuk menyalurkan tenaga mesin dari kopel (propeller shaft) ke as roda (drive shaft). Umumnya, masalah ini muncul akibat karet Constant Velocity Joint (CV Joint) sudah rusak dan bagian dalamnya kering dari gemuk (grease). Untuk mendeteksinya, Anda perlu test drive karena pada kecepatan tertentu akan muncul getaran berlebih. Atau dengan menikung patah dengan kecepatan rendah. Jika muncul suara berdetak, artinya komponen ini perlu diganti.

  14. Knalpot

    Untuk mengecek kondisi knalpot adalah dengan melongok ke kolong mobil. Pastikan tidak ada kebocoran pada exhaust manifold, muffler dan pipa. Anda juga bisa dengan mendengarkan apakah ada suara keras yang tidak normal. Meski hal ini mudah disamarkan dengan alasan sudah dimodifikasi.

  15. Cehck Ban. Ban gundul jelas berisiko tinggi untuk berkendara. Meski hanya sebagian tapaknya saja. Ausnya sebagian tapak ban juga bisa dijadikan indikasi pemiliknya sudah lama tidak melakukan wheel alignment dan balancing. Selain itu perhatikan pula apakah ada dinding ban yang menggembung.

  16. Tips dari penulis nih: Jika ingin membeli mobil secara kredit, jangan sampai membebani cash flow dan jangan memaksakan diri karena gengsi. Ingat, sesuaikan dengan budget dan tujuan awal untuk memiliki mobil.

Semoga pembaca dan calon pemilik first car mendapatkan mobil idamannya masing-masing. Amin